Selasa, 25 Desember 2012


ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. M DI RUANG ANGGREK BULAN









Disusun Oleh :
JUANDA
091651




AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI
BANDAR LAMPUNG
2012

A.  IDENTITAS/DATA BIOGRAFI KLIEN

a.       Nama               : Ny. M
b.      Alamat asal     : Cilacap / Jawa Tengah
c.       Pendidikan      : Tidak sekolah
d.      Jenis Kelamin  : Perempuan
e.       Agama             : Islam
f.       Gol. Darah      : -
g.      Orang terdekat yang bisa dihubungin : -


B.  RIWAYAT KELUARGA (GENOGRAM)













 






                                                                                                                                                                                                                                                Pasien 94 tahun


Keterangan













 
            = laki-laki                                                                    = menikah                  


 
            = laki-laki meninggal                                                   = keturunan    


 
            = perempuan                                                 ……      = tinggal satu rumah








 
            =perempuan meninggal                                               = nenek/pasien



C.  RIWAYAT PEKERJAAN
     Semenjak tinggal di yayasan, klien tidak memiliki pekerjaan yang dilakukan.  Klien hanya menikmati hari-hari nya dengan mengobrol dengan nenek yang lain dan duduk didepan rumah. Sebelum masuk yayasan, klien bekerja sebagai pembantu rumah tangga sudah lama sekali, nenek mengatakan menjadi pembantu sudah kurang lebih 5 tahun. Klien hanya dapat melakukan pekerjaan itu karena tidak pernah bersekolah dulunya. Sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan sehari-hari klien berasal dari yayasan dan kadang-kadang mendapat uang dan bingkisan dari pengunjung yayasan.

D.  RIWAYAT LINGKUNGAN
     Yayasan beralamatkan di Natar. Jumlah kamar dalam satu rumah ada 6 kamar dan satu ruangan digunakan untuk dapur. Lingkungan rumah cukup bersih, tidak ada sampah yang berserakan. Namun pada lantai depan kamar nenek dan depan kamar mandi terlihat basah dan licin. Nenek jarang mengepel lantai. Kamar mandi bersih dan air untuk mandi cukup jernih dan tidak ada bau. Penerangan di wisma cukup, jumlah jendela ada satu setiap kamarnya dan jendela berkaca, sehingga cahaya masuk kekamar. Jumlah orang yang tinggal dipanti dalam satu rumah ada 7 orang, tiga orang berpasangan dan satu orang sendirian. Kondisi panti bersih karena sering dibersihkan oleh nenek. Alasan nenek masuk panti karena tidak ada saudara yang mau mengurus nya dan nenek meminta untuk dimasukkan ke panti jompo melalui dinas dan kelurahan setempat.

E.  RIWAYAT REKREASI
     Nenek tidak memiliki hobi. Nenek tidak aktif dalam organisasi yang ada di yayasan. Kegiatan nenek dipanti adalah ngobrol dengan kakek nenek yang lain, namun nenek tidak mau membicarakan hal-hal yang tidak penting. Nenek lebih sering bercerita tentang masa perjuangan nya dulu. Kegiatan yang lain adalah melakukan olahraga pada hari jumat dan minggu.

F.   SUMBER/SISTEM PENDUKUNG
     Nenek sesekali memeriksakan kesehatanya di klinik yang ada di yayasan yang berjarak kurang lebih 5 meter dari rumah panti. Nenek mengatakan tidak pernah dijenguk oleh keluarganya selama dipanti.

G.  KEBIASAAN RITUAL
     Nenek memeluk agama islam. Nenek mengatakan sudah tidak pernah melakukan shalat karena sudah tidak kuat lagi. Namun nenek selalu berdoa dan mengucap syukur karena kesehatan yang diterima. Nenek percaya bahwa kesehatan yang diterimanya hanyalah karna Tuhan Allah yang sudah pernah menemuinya dalam mimpi. Nenek sangat mengucap syukur karena tidak pernah menderita penyakit yang parah sperti jantung, paru-paru, ginjal.

H.  STATUS KESEHATAN SAAT INI
     Status kesehatan 1 tahun terakhir ini adalah magh, sakit pinggul, pandangan kabur dan berawan/berkabut. Nenek mengatakan sudah tidak jelas lagi untuk melihat karena pandangannya tertutupi oleh kabut putih. Nenek mengatakan “tidak tahu tentang sakitnya”. Nenek juga mengatakan “silau jika melihat cahaya terang”. Nenek mengatakan “merasa sangat tidak nyaman dengan pandangannya”. Pada lensa mata nenek terlihat putih. Nenek mengatakan “tidak merasa sakit pada mata”. Nenek bertanya-tanya tentang pandangannya. Nenek mengatakan “tidak memiliki alergi pada apapun”. Makanan yang diterima nenek adalah daging ayam, telur, sayuran dan nasi. Nenek mengatakan “tidak pernah menderita penyakit yang serius”, nenek juga tidak pernah mengalami operasi. Namun sekarang nenek memiliki maag yang kadang-kadang muncul.

I.     PEMERIKSAAN FISIK

a)      Keadaan umum
     TD : 130/80 mmHg, RR : 20x/menit, nenek terlihat selalu bersemangat, namun kadang terlihat duduk sendiri dan berdiam. Nenek tidak mengalami penurunan maupun peningkatan berat badan. Berat badan nenek 35kg. Nenek juga tidak demam, tidak berkeringat saat malam hari, nenek juga tidak sering pilek. Nenek mengatakan nyenyak saat tidur.
b)      Sistem integument
     Keadaan kulit bersih. Tidak memiliki luka. Kulit wajah terlihat lebih coklat. Rambut nenek memutih, rambut nenek juga masih tebal. Kulit nenek menjadi keriput dan kendur. Kulit elastic. Kuku nenek bersih dan rapi. Nenek rajin memotong kuku dan membersihkan kuku.
c)      Hemopoetik
     Nenek tidak mengalami pendarahan. Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe. Nenek juga tidak pernah mengalami transfusi darah.
d)     Kepala
     Keadaan kulit kepala bersih. Nenek mengatakan sering merasa pusing.  Nenek tidak pernah mengalami trauma kepala.
e)      Sistem penglihatan
     System penglihatan nenek mengalami perubahan. Arkus senilis (+). Nenek masih dapat melihat benda (motor) pada jarak 2 meter. Nenek mengatakan “pandangan saya tidak jelas”. Nenek mengatakan “penglihatan kabur dan pandangan terhalang oleh kabut yang agak tebal”. Lensa mata nenek terlihat putih dan terlihat jelas. Nenek mengatakan “pandangan saya terganggu”. Nenek mengatakan “silau jika melihat terang”.
f)       Sistem pendengaran
     Nenek masih dapat mendengar dengan jelas pada saat diajak berbincang-bincang pada jarak 2 meter. Nenek tidak menggunakan alat bantu pendengaran. Telinga nenek terlihat bersih. Dan tidak pernah mengalami infeksi pada telinga.
g)      System penghidu
     System penghidu nenek masih tajam. Nenek tidak mendengkur. Tidak ada nyeri pada sinus.
h)      Mulut dan tenggorokan
     Mulut dan tenggorokan nenek terlihat bersih karena nenek rajin menggosok gigi. Kondisi gigi nenek hanya beberapa yang tanggal, hanya bagian graham bawah, dan yang lain masih utuh dan kuat. Nenek tidak mengalami sakit pada tenggorokan. Nenek tidak mengalami kesulitan dalam menelan makanan. Nenek biasanya menggosok gigi 2x sehari pada saat mandi.
i)        Leher
     Tidak ada kekakuan dalam menggerakkan leher. Tidak ada nyeri tkan pada leher. Tidak ada bengkak pada leher. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada leher nenek.
j)        Payudra
     Tidak terdapat benjolan pada payudara, tidak ada nyeri tekan.
k)      System pernafasan
     Nenek tidak menderita batuk, tidak sesak saat bernafas, nenek tidak memiliki riwayat atsma. RR 18x/menit.  Bunyi nafas fesikuler.
l)        System kardiovaskuler
     Tidak ada nyeri dada, tidak mengalami sesak nafas, bunyi jantung lup dup.
m)    Gastrointestinal
     Tidak ada nyeri ulu hati, tidak ada pembesaran hepar, nenek mengatakan tidak mual dan tidak muntah. Nenek makan 3x sehari secara teratur. Nenek selalu menghabiskan porsi makannya
n)      Perkemihan
     Nenek mengatakan lancar dalam berkemih. Nenek BAK 3x sehari. Semakin banyak minum nenek sering BAK. Tidak ada keluhan saat berkemih.
o)      Musculoskeletal
     Nenek mengatakan terkadang persendian terasa nyeri. Terdapat kelainan pada pinggul sebelah kiri. Nenek berjalan selalu membawa tongkat. Terdapat masalah dalam berjalan seperti kelainan pada panggung kiri, dalam berjalan nenek selalu memegangi tongkat.
p)      Sistim saraf pusat
     Nenek mengatakan tidak pernah mengalami sakit kepala. Nenek tidak pernah mengalami kejang. Tidak terdapat cidera pada kepala nenek. Nenek mengalami gangguan memori ringan. Nenek lupa nama ibu nya sendiri.
q)      Sistim imun
     Nenek jarang terkena penyakit seperti batuk, demam, dll.
r)       Psikologi nenek, nenek merasa nyaman berada dalam panti bersama teman-temannya.
s)       Psikososial
     Nenek mengatakan tidak depresi. Nenek dapat tidur dengan nyaman dan tenang dipanti. Nenek tidur kurang lebih 10 jam malam hari dan 4 jam siang hari. Konsentrasi nenek cukup baik, mampu berhitung dan mampu menceritakan masa lalu nya dengan baik. Nenek tidak mengalami stress pada saat ini.










































J.    PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL

Menggunakan indeks KATZ

SKOR
INTERPRETASI
A
Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar kecil, berpakaian dan mandi.
B
Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi tersebut.
C
Kemandirian dalam semua aktifitas kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
D
Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan.
E
Kemandirian dalam semua aktifitas kecuali mandi, berpakaian, kekamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
F
Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan.
G
Ketergantungan pada enam fungsi tersebut.
LAIN-LAIN
Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai C,D dan E.

     Dari pengkajian status fungsional menggunakan indeks KATZ hasil nya : Skor = A.
Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar kecil, berpakaian dan mandi.



K.  PENGKAJIAN STATUS KOGNITIF

Skor (+/-)
Pertanyaan
Jawaban
1
Tanggal berapa hari ini?
Salah
2
Hari apa sekarang?
Benar
3
Apa nama tempat ini?
Benar
4
Dimana alamat anda?
Benar
5
Berapa umur anda?
Benar
6
Kapan anda lahir?
Salah
7
Siapa presiden Indonesia sekarang?
Benar
8
Siapa presiden sebelumnya?
Benar
9
Siapa nama ibu anda?
Salah
10
Kurangi 3 dari 20 dan tetap kurangi 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun.
Benar


     Hasil pengkajian status kognitif menggunakan SPMSQ menunjukan bahwa nenek mengalami gangguan fungsi intelektual ringan.




ANALISA DATA

No.
Data
Masalah Keperawatan
1.













2.












3.
-       Nenek mengatakan “pandangan saya kabur”
-       Nenek mengatakan “pandangan saya terganggu”
-       Nenek mengatakan “silau jika melihat terang”
-       Nenek mengatakan “pandangan saya tidak jelas”
-       Nenek mengatakan “penglihatan kabur dan pandangan terhalang oleh kabut yang agak tebal”


Do.
-       Terlihat warna putih pada lensa
-       Arkus senilis (+)
-       Nenek masih dapat melihat motor pada jarak 2 meter


Ds.
-       Nenek mengatakan “sudah merapikan kamarnya”
-       Nenek mengatakan “meletakkan barang-barang ditempat yang rapi dan tidak mengganggu”
-       Nenek mengatakan “lantai kamar bersih dan kering”

Do.
-       Kamar nenek masih sedikit berantakan
-       Lantai masih basah dan sedikit licin
-       Nenek berjalan dengan tongkat kayu yang mudah tergelincir
-       Nenek jarang mengepel lantai

Ds.
-       Nenek mengatakan “tidak tahu tentang sakitnya”
-       Nenek mengatakan “tidak merasa sakit pada mata”
-       Nenek mengatakan “pandangan berawan karena sudah tua”

Do.
-       Nenek terlihat bingung
-       Nenek bertanya-tanya tentang pandangannya










Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori/status organ indera







Resiko cidera berhubungan dengan lingkungan yang tidak kondusif









Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,  pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang mengingat, keterbatasan.

RENCANA KEPERAWATAN


No.
Dx. Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.





















2.






















3.
Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori/status organ indera.














Resiko cidera berhubungan dengan lingkungan yang tidak kondusif



















Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,  pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang mengingat.
Setelah dilakukan askep selama kurang lebih 3x 24 jam gangguan persepsi sensori perceptual penglihatan dapat teratasi dengan criteria hasil :
-   Mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap perubahan.
-   Mengidentifikasi/memperbaiki potensial bahaya dalam lingkungan.




Setelah dilakukan askep selama kurang lebih 3x24 jam resiko cidera dapat teratasi dengan criteria hasil :
-   Tidak akan tejatuh
-   Lantai bersih dan kering
-   Lingkungan menjadi lebih kondusif











Setelah dilakukan askep selama kurang lebih 3x 24 jam kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,  pengobatan dapat teratasi dengan criteria hasil :
-       Melakukan dengan prosedur benar dan menjelaskan alasan tindakan.
-  Tentukan ketajaman penglihatan, catat apakah satu atau dua mata terlibat.
-  Orientasikan klien tehadap lingkungan.



-  Observasi tanda-tanda disorientasi.


-  Pendekatan dari sisi yang tak dioperasi, bicara dengan menyentuh.




-   Beri penkes tentang pentingnya lingkungan yang kondusif

-   Ajarkan cara merapikan kamar tidur
-   Anjurkan untuk membersihkan lantai agar terap kering
-   Anjurkan untuk menjaga kebersihan setiap hari







-  kaji informasi tentang kondisi individu, prognosis, tipe prosedur, lensa.
- Tekankan pentingnya evaluasi perawatan rutin,  beritahu untuk melaporkan -  penglihatan berawan.
-  Informasikan klien untuk menghindari tetes mata yang dijual bebas.
-  Diskusikan kemungkinan efek/interaksi antar obat mata dan masalah medis klien.

-    Untuk mengetahui penggunaan kedua mata dalam melihat.
-    Agar klien mngenal lingkungan dan mengurangi resiko terjatuh.
-    Untuk mengetahui perkembangan klien.
-    Agar klien lebih nyaman dan cepat sembuh.





-    Meningkatkan pengetahuan nenek tentang lingkungan yang kondusif
-    Agar kamar tetap rapi dan nyaman
-    Mengurangi resiko terjatuh karena lantai licin
-    Supaya lingkungan tetap nyaman dan aman bagi nenek







-    Untuk mengetahui kondisi individu.

-    Untuk memantau perkembangan mata menjadi lebih baik.


-    Agar mata tetap bersih dan terhindar dari resiko infeksi.
-    Menghindari terjadinya masalah medis.




























CATATAN PERKEMBANGAN


Tgl
No. Dx.
Waktu
Implementasi
Paraf
Evaluasi
7 Maret 2012























07 Maret 2012

































10 Maret 2012
1.
























2.


































3.
Pkl 09.00 – 09.15

Pkl 09.20 – 10.00




















Pkl 10.30 – 11.00

Pkl 11.00 – 11.10


 Pkl 11.20 – 11.30


























Pkl 08.20 – 08.40


Pkl 11.00 – 11.10

Pkl 11.10 – 11.25


Pkl 11.25 – 11.35
1.menentukan ketajaman penglihatan

2. mengorientasikan klien tehadap lingkungan




















1.mengkaji informasi tentang kondisi klien

2. memberitahu untuk melaporkan penglihatan berawan

3.menginformasikan klien untuk menghindari tetes mata yang dijual bebas

























-   Memberikan  penkes tentang pentingnya lingkungan yang kondusif

-   Menganjurkan merapikan kamar tidur

-   Menganjurkan untuk membersihkan lantai agar tetap kering

-   Menganjurkan untuk menjaga kebersihan setiap hari


Pukul  10.20 wib
S :
-    nenek mengatakan “pandangan saya berkabut”
-    nenek mengatakan “merasa nyaman dengan lingkungan saya”

O :
-    uji pandangan dengan benda berjarak 2 meter
-    mengatur ruangan yg nyaman
-    nenek mendapat ruangan yang nyaman

A : masalah teratasi.

P : -


Pukul  12.00 wib
S :
-   nenek mengatakan “saya sudah mengerti tentang sakit matanya”
-   nenek mengatakan “saya akan melaporkan jika pandangan saya semakin penuh dengan kabut”
-   nenek mengatakan “saya tidak akan menggunakan obat tetes mata sembarangan”

O :
-   nenek mendapat informasi tentang sakitnya
-   ekspresi wajah nenek yang paham dengan penjelasan
-   nenek tidak menggunakan obat tetes mata sembarangan

A : masalah kurang pengetahuan teratasi

P : -

Pukul 12.30
S:
-   nenek mengatakan “saya sudah mengerti cara merapikan kamar dan lingkungan”
-   nenek mengatakan “saya merasa nyaman karena lingkungan bersih”
-   nenek mengatakan “lantai tidak licin lagi”
-   nenek mengatakan “saya mau menjaga kebersihan tiap hari”

O:
-   nenek membersihkan kamar
-   nenek mengeringkan lantai
-   nenek terlihat nyaman

A : masalah resiko cidera teratasi

P : -