Rabu, 11 Januari 2012

makalah hygiene mata, hidung dan telinga

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat,karunia serta kasih sayangnya sehingga makalah dengan judul “Hygiene Mata,Hidung dan Telinga” dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan yang berikan dalam penyelesaian makalah ini,penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang telah membantu dan membimbing dalam penyelesaian makalah ini.
Dalam penilisan makalah ini masih banyak kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk perbaikan kedepan. semoga makalh ini bermanfaat bagi semua pihak.






Bandar Lampung, Oktober 2009



Penulis







i

DAFTAR ISI


Kata pengantar………………………………………………………….i
Daftar isi………………………………………………………………..ii
BAB.I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang……………………………………………......1
1.2.Tujuan……………………………………………...…………1

BAB.II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hygiene (personal hygiene)……………………….2
2.2 Prinsip Hygiene……………………………………………….2
2.3 Faktor-faktor Hygiene………………………………………...3
2.4 Pengkajian Hygiene Mata,Hidung dan Telinga……………….5
2.5 Cara Mencapai Hygiene Mata,Hidung dan Telinga…………..6

BAB.III.PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA










ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan.karna kebersihan dapat mempengaruhi kesehatan dan psikis diri seseorang.tetapi pada zaman dahulu ketika teknologi belum dikenal masyarakat kurang menyadari pentingnya menjaga kebersihan sehingga timbul berbagai penyakit dan setiap penyakit dihubung-hubungkan dengan hal hal yang berbau spiritual dan alam gaib
Namun,setelah kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, masyarakat mulai menyadari adanya penyakit yang bersumber dari virus,bakteri atau baksil-baksil sehingga untuk mengobatinya dibutuhkan obat-obatan dan ahli medis serta yang terpenting adalah menjaga kebersihan mata,hidung dan telinga serta bagian tubuh lainnya.

1.2. Tujuan
Penulis makalah ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya menjaga kesehatan atau kebersihan mata,hidung dan telinga.
Tujuan perawatan personal hygiene adalah :
- Menghilangkan minyak yang menumpuk,keringat,sel-sel kulit yang mati dan bakteri
- Menghilangkan bau badan yang berlebihan
- Memelihara integritas permukaan kulit
- Menstimulasi sirkulasi/peredaran darah
- Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
- Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien
- Meningkatkan percaya diri seseorang
- Menciptakan keindahan
- Meningkatkan derajat kesehatan seseorang

1


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Hygiene ( personal Hygiene )
personal hygiene dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya perorangan.Hygiene artinya sehat kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis yang optimal.Hygiene perorangan merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga keberhasilan dan menjaga kebersihan dan mengolah makanan yang aman dan sehat.
Untuk mencapai kesehatan yang prima dalam buku yang berjudul “ The Teori of Cattering” bahwa hygiene is study of healt and prefentation of the deasis yang bearti adalah ilmu kesehatan dan pencegahan timbulnya penyakit. Hygiene lebih banyak membicarakan bakteri sebagai penyebab timbulnya penyakit.

2.2. Prinsip Hygiene perorangan
Dalam penerapannya kita harus mengetahui sumber pencemaran dari tubuh kita yaitu :
a. sumber cemaran utama : hidung,mulut,telinga,isi perut dan kulit
b. sumber cemaran lain : luka terbuka,bisul/nanah,dan rambut
c. sumber cemaran karena perilaku :
- tangan yang kotor, rambut,lubang hidung
- telinga atau sela-sela gigi,batuk,bersin,atau percikan ludah akibat meludah sembarangan, menyisir rambut dan cincin yang dipakai ( kecuali cincin kawin yang polos )
d. Sumber cemaran karena ketidaktahuan :
Pemakaian bahan palsu,bahan rusak, pewarna bukan untuk makanan serta pemakain borax untuk pembuatan bakso.


2
Prinsip dalam melakukan perawatan personal hygiene adalah :
- Gunakan komunikasi terapeutik selama perawatan hygiene
- Selama dalam perawatan hygiene, Perawat dapat melakukan tindakan perawatan yang lain,misalkan latihan gerak.

2.3. Faktor-faktor Hygiene

1. Citra tubuh
Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentingnya hygiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika seorang klien rapi sekali berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan tentang bagaiman memberikan perawatan dan hygiene. Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygiene.
2. Praktik sosial
Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari orang tua mereka.kebiasan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa factor yang mempengaruhi perawatan kebersihan.
3. status sosio-ekonomi
Sumber daya ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Perawat harus bisa menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant,sampo,pasta gigi dan kosmetik. Perawat juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikan oleh kelompok social klien.

3

4. Pengetahuan
Pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidak cukup. Klien juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau kondidsi mendorong klien untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mengurangi resiko kesehatan dapat bermotivasi seseorang untuk memenuhi perawatan yang perlu.

5. Variable kebudayaan
Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di Asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun,hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.

6. Pilihan pribadi
Setiap klien mempunyai keinginan individu atau pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur,dan melakukan perawatn rambut. Klien memilih produk yang berbeda ( missal : sabun,sampo, deodorant,dan pasta gigi ) menurut pilihan pribadi.

7. Kondisi fisik
Orang yang menderita penyakit tertentu ( misal : kanker tahap lanjut ) atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.



4

Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah keberhasilan adalah masalah spele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.

2.4.Pengkajian Hygiene Mata, Hidung dan Telinga
1. Hygiene Mata
Pengkajian mendekati perubahan pendekatan dan menentukan tingkat bantuan yang diperlukan klien ketika berambulasi atau melakukan aktivitas perawatan diri. Klien dengan masalah penglihatan juga memerlukan alat bantu khusus untuk membaca materi atau instruksi pengajaran ( mis. Label obat ) pemeriksaan mata mencakup ketajaman penglihatan, lapang pandang,gerakan,ekstrawkuler,dan struktur mata eksternal dan internal.
Masalah mata yang umum terjadi :
- Hiperropia
- Miopia
- Presbiopia
- Astigmatisme
- Retinopati
- Stratismus
- Katarak
- Glaokoma
- Degenerasi Makular

2.5. Cara Mencapai Hygiene Mata,Hidung, dan Telinga
a. Mata
- jangan memegang/ mengucek mata
- jagalah kesehatan mata dengan baik
- dalam pengunaan obat salep untuk mencegah kontiminasi dari salep mata di usahakan jangan sampai ujung “tube” menyentuh mata
5

b. Hidung
- jangan memegang hidung saat bekerja, sebab pada lubang hidung terdapat kotoran yang dapat menimbulkan penyakit
- pada waktu bersin hendaknya jangan menghadap kemakanan, gunakan sapu tangan untuk menutupinya
- bagi yang sedang sakit batuk/pilek harus menggunakan sapu tangan
- dalam penggunaan obat tetes hidung, teteskan pada masing-masing lubang hidung dan diamkan beberapa menit.

c. Telinga
- hendaknya di bersihkan secara teratur agar selalu dalam keadaan bersih dan jangan pegang-pegang telinga saat bekerja
- dalam penggunaan obat tetes telinga, jangan sampai ujung obat tetes telinga menyentuh telinga.















6


BAB III
PENUTUP

3.1. kesimpulan
Hygiene mata,hidung dan telinga bagi tubuh sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan dipengaruhi oleh individu dan kebiasaan serta lingkungan sekitar.
Hygiene perorangan merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola makanan yang aman dan sehat.dalam menjaga kebersihan dan kesehatan mata, hidung dan telinga dapat dilakukan dengan berbagai cara yang dimulai dengan kebiasaan sehari- hari. Kesehatan mata,hidung dan telinga merupakan suatu bagian tubuh yang penting untuk di jaga kebersihannya dari berbagai faktor seperti pepatah mengatakan “kebersihan adalah sebagian dari Iman”.















7



DAFTAR PUSTAKA

Alimul,aziz.2002.Buku Saku Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta : EGC
Perry dan Potter.2005.Buku Ajar Fundamental Keperwatan.Edisi ke-4.volume 1. Jakarta : EGC.
http://www.nursing-standart.co.uk/archives/ns/vol-14-17/pdts/res.pdf.
http://proguest.Umi.com